Facebook masih laku? Tapi gaapa lah add ya! Ask me anything here! Ayo ke homepage! Blog kolaborasi nih, habis follow blog ku, follow Blog TEME ini juga ya! Isinya suka-suka widya! LOL

welcome to my blog

halo.. slamat datang di blog saya :)
hehe.. enjoy here :D

Rabu, 24 Maret 2010

Gethuk

Sore-sore padang bulan
Ayo konco podo dolanan
Rene-rene bebarengan
Rame-rame e..do gegojegan

Kae-kae rembulane
Yen disawang kok ngawe-awe
Koyo-koyo ngelingake
Konco kabeh ojo turu sore-sore

Gethuk, asale soko telo
Moto ngantuk, iku tambane opo?
Ach ach.. halah getuk asale soko telo
Yen ra petuk atine rodo gelo

Jo ngono mas
ojo-ojo ngono
kadung janji mas
aku mengko gelo

Senin, 22 Maret 2010

MAKNA WARNA




Pastilah hampir semua orang mempunyai salah satu jenis warna yang sangat disukai dari sekian banyak warna yang ada atau yang biasa disebut dengan warna favorit. Nah, dari situ kita bisa lihat watak kamu berdasarkan warna favorit kamu.

Warna Biru
Jika kamu menyukai warna biru, maka kamu termasuk dalam tipe pemurung, selalu menyenangkan dan selalu bertindak pasif dalam segala hal. Mendambakan ketenangan dan ketentraman. Kamu selalu mendapat kesulitan dalam pergaulan. Demikian pula dalam bercinta karena kamu pintar dalam menyembunyikan perasaan.

Warna Hijau
Warna kesukaan kamu hijau, maka kamu adalah tipe yang sangat romantik, menyukai keindahan, menyenangi alam dengan udara yang sejuk. Kamu adalah seseorang yang selalu memegang prinsip. Dalam hal bercinta kamu mengidam-idamkan calon teman hidup yang penuh toleransi dan dapat dipercaya.

Warna Kuning
Kesukaan kamu warna kuning menandakan bahwa kamu memiliki sifat optimis. Kamu tipe periang dan senang bergaul, tidak memiliki penampilan yang loyo. Sifat tolong-menolong selalu ada dalam diri kamu, karena menolong merupakan suatu kewajiban mutlak bagi kamu. Kamu orang yang tidak pernah meremehkan siapapun juga, walaupun seseorang itu dungu atau bloon.

Warna Ungu
Kalo warna Ungu (Violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu.

Warna Putih
Jika kamu menyukai warna putih, maka kamu adalah orang yang dilahirkan ke dunia dengan sempurna, banyak orang mengagumi kamu karena sifat angun, sifat idealis dan moral kamu yang teramat tinggi. Tak pernah angkuh, senang menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan kamu.

Warna Hitam
Kamu termasuk tipe orang yang sangat lincah dalam hal-hal tertentu saja. Kalo kamu berada dilingkungan yang tidak disukai, maka kamu akan menjadi murung. Kamu selalu tampil menarik, rapi, cukup banyak lawan jenis berusaha mengejar dan merebut cinta kamu.

Warna Merah
Kamu termasuk tipe yang sangat berwibawa dan juga senang mengayomi teman yang lemah. Walau sering kali bergaul dan bercanda tapi kamu bisa menahan diri. Banyak orang mengatakan cinta, tapi kamu selalu berpikir dan berpikir lagi. Kamu termasuk tipe yang sulit jatuh cinta.

Jumat, 19 Maret 2010

Cara membuat Avatar Foto Facebook


Untuk menjaga privasi diri anda, saya menyarankan untuk tidak mengumbar foto secara berlebihan di facebook. Solusinya ? Anda bisa pakai avatar sebagai foto facebook anda. Cara buat-nya gimana ? Gampang ! Avatar ini juga bisa digunakan sebagai logo dan favicon blog anda lho. Mau ?

Di kesempatan kali ini saya menggunakan situs urfooz.com untuk membuat avatar foto facebook. Untuk langsung membuat avatar, anda bisa buka situs http://www.urfooz.com/fooz-creator

Tunggu loading-nya. Nanti akan ada 3 step yang harus anda lalui.

selamat mencoba :)

Rabu, 17 Maret 2010

Sejarah Batik INDONESIA


Aioo... uda bgitu lama-lama-lama-lama, lama banget saya gak post di blog ini... apalah itu saya sudah lupa mau post apa, kekurangan ide, dan tidak mendapat inspirasi, saya post tugas (bukan tugas, tapi lebih tepatnya saia mencari materi untuk ujian), hufth... smoga membantu yaaa... ^^v, ai-ai-o...


Sejarah Batik di Indonesia
Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.

Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

Jaman MajapahitBatik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.

Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.


Sejarah Batik Pekalongan
Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.

Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.

Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.

Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.


Batik Pekalongan, antara Masa Lampau dan Kini
BATIK pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik pekalongan dikerjakan di rumah-rumah.

Akibatnya, batik pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Batik pekalongan adalah napas kehidupan sehari-sehari warga Pekalongan. Ia menghidupi dan dihidupi warga Pekalongan.

Meskipun demikian, sama dengan usaha kecil dan menengah lainnya di Indonesia, usaha batik pekalongan kini tengah menghadapi masa transisi. Perkembangan dunia yang semakin kompleks dan munculnya negara pesaing baru, seperti Vietnam, menantang industri batik pekalongan untuk segera mentransformasikan dirinya ke arah yang lebih modern.

Gagal melewati masa transisi ini, batik pekalongan mungkin hanya akan dikenang generasi mendatang lewat buku sejarah.

Ketika itu, pola kerja tukang batik masih sangat dipengaruhi siklus pertanian. Saat berlangsung masa tanam atau masa panen padi, mereka sepenuhnya bekerja di sawah. Namun, di antara masa tanam dan masa panen, mereka bekerja sepenuhnya sebagai tukang batik.

ZAMAN telah berubah. Pekerja batik di Pekalongan kini tidak lagi didominasi petani. Mereka kebanyakan berasal dari kalangan muda setempat yang ingin mencari nafkah. Hidup mereka mungkin sepenuhnya bergantung pada pekerjaan membatik.

Apa yang dihadapi industri batik pekalongan saat ini mungkin adalah sama dengan persoalan yang dihadapi industri lainnya di Indonesia, terutama yang berbasis pada pengusaha kecil dan menengah.

Persoalan itu, antara lain, berupa menurunnya daya saing yang ditunjukkan dengan harga jual produk yang lebih tinggi dibanding harga jual produk sejenis yang dihasilkan negara lain. Padahal, kualitas produk yang dihasikan negara pesaing lebih baik dibanding produk pengusaha Indonesia.

Penyebab persoalan ini bermacam-macam, mulai dari rendahnya produktivitas dan keterampilan pekerja, kurangnya inisiatif pengusaha untuk melakukan inovasi produk, hingga usangnya peralatan mesin pendukung proses produksi.

Senin, 08 Maret 2010

Synopsis novel Fairish - Esti Kinasih








Esti Kinasih
Gramedia Pustaka Utama
2005
“Lo pura-pura jadi pacar gue ya. Rish? Biar gue nggak dikerubutin cewek-cewek centil itu,” pinta Davi.
“Tapi … konsekuensinya, Dav.” Ujar Irish pelan.
“Elo punya cowok?” Kali ini ganti Davi yang tersentak kaget. “Atau … lagi ada yang lo suka?”
Irish buru-buru geleng kepala. “Buka gitu. Kalo mereka nyangka kita beneran ….”
“Biarin aja. Bagus malah!” Davi menggenggam kedua tangan Irish.
Akhirnya Irish menerima permintaan Davi meskipun dengan setengah hati. Tapi setelah dijalani, Irish senang kok menjadi satu-satunya cewek yang paling dekat dengan Davi, walaupun cuma untuk sementara dan tanpa ada ikatan apa-apa.
Irish emang ngga secantik Penelope Cruz. Dia cuma cewek biasa, yang di sekolah pun sama sekali ngga ngetop. Karena itu Davi merasa aman, soalnya dia merasa ngga bakalan naksir Irish. Tapi saat muncul cowok lain yang bikin Irish terpikat, kok Davi jadi ngga rela kehilangan Irish, ya?
***
Hari Minggu ini, gue niatan ngebaca novel-novel lama gue. Akhirnya gue putusin untuk ngebaca “Fairish”, novel TeenLit yang dah menjadi bestseller n gue yakin dah banyak orang yang ngebaca novel ini.
Komentar gue kali ini emang ngga ada hubungannya dengan sinopsis di atas, tapi pas gua baca dari awal sampai akhir, hati gue ikut bergetar n sakit banget.
Ada beberapa kalimat dan pemikiran yang dilontarkan oleh Davi dan Irish sama dengan yang gue pikirin.
“Kalo nanti ada cowok yang lo suka, lo boleh pergi” (Davi, hlm 193)
Gue juga pernah melontarkan kalimat seperti itu kepada seseorang yang gue sayang n gue cinta, but dengan kalimat yang rada berbeda, “kalau nanti ada seseorang yang lo suka, gue bakal pergi dari lo.”
“Hari-hari datang, diam, dan hilang. Lewat satu demi satu. Setelah melambung di awang-awang setiap malam, dibelai mimpi indah yang rasanya sperti kenyataan namun diempas tanpa ampun begitu mata terbuka, akhirnya kesadaran itu datang. Akan ada hari akhir untuk semua ini. Hari saat Davi hanya akan mengucapkan terima kasih. Tak lebih. Lalu cowok itu akan pergi. Jadi, daripada terpuruk di hari itu nanti, lebih baik dipersiapkan sejak dini. Yang pertama harus dilakukan adalah, menegaskan pada diri sendiri bahwa ini cuman SANDIWARA.” (Irish, hlm 137)
Nah, kalo gue tuh untuk mempersiapakan diri sejak dini, gue menegaskan bahwa gue dan dia cuman TEMAN.
Ternyata hari itu akhirnya datang juga. SAKIT sih! Dan berat banget sebenarnya. But, karena gue dah mempersiapkan hal tersebut hasilnya “50-50.” Kenangan yang dah gue laluin bersamanya selalu membuat gue kangen akan kehadiran dirinya. Keakraban yang dah pernah terjalin akhinya hanya bisa dijalin dengan batasan bahwa kita hanya TEMAN dan tak lebih, TEMAN! Disisi laen, gue selalu menekankan bahwa ini adalah saatnya untuk memulai hidup baru, mengenal dunia baru, dan mengenal seseorang yang baru … hehehehe … Kita cuman TEMAN and I will tray to be your friend ….

synopsis novel teenlit- 3600 detik by charon









Judul : 3600 Detik
Penulis : Charon
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : Pertama, Mei 2008
Tebal : 208 halaman
Gramedia kembali dengan novel Teenlitnya. 3600 Detik adalah novel yang kembali dihadirkan oleh salah satu penerbit besar di Indonesia itu. Charon, begitu nama penulis novel ini yang kemungkinan besar bukan nama asli (kalo asli sorry de…).
Novel setebal 208 halaman ini berkisah tentang Sandra yang hidupnya sangat berantakan akibat perceraian kedua orang tuanya. Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan agar ia tinggal bersama ibunya, yang selama ini tidak pernah dekat dengannya. Itu lah yang membuat hidupnya berantakan. Ia menjadi remaja yang bandel. Berulang kali ia dikelukan dari sekolah karena kenakalannya, berulang kali pula ia pindah sekolah.
Walau dengan sikap dingin yang ditunjukkan pada ibunya, sang ibu tetap sayang padanya. Ibunya memutuskan untuk pindah kota. Menurut ibunya, mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru, Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Sandra beranggapan semua ini ia lakukan untuk membalas rasa sakitnya pada kedua orang tuanya. Ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. Ternyata perkiraannya meleset. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginannya.
Entah kenapa Sandra berhasil bertahan lebih dari seminggu di sekolah barunya itu. Lambat laun sifatnya pun berubah. Orang tua maupun gurunya heran. Ternyata perubahan Sandra dikarenakan adanya Leon di sekolah itu. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun, pianis, dan berhasil merubah sikap Sandra. Walau Leon dan Sandra berbeda seratus delapan puluh derajat, mereka berteman sangat akrab.
Tidak hanya hidup Sandra yang berubah, Leon pun turut berubah semenjak mengenal Sandra. Hidupnya lebih berwarna dengan kehadiran Sandra yang berbeda dari lainnya. Leon yang menderita penyakit jantung merasa hidupnya kembali normal ketika berada di dekat Sandra. Sampai akhirnya tiba, ia merasa sangat bahagia menjadi manusia normal seutuhnya ketika Sandra mengajaknya untuk merasakan hidup yang sesungguhnya di luar sana, bukan di rumah, di sekolah, atau di rumah sakit saja.
Memang sebenarnya cerita ini sudah basi, tapi sang penulis bisa menghadirkan konflik lain yang sangat mendukung cerita ini hingga menjadi berbeda. Novel ini sangat cocok dijadikan salah satu literatur para remaja untuk menjalani hidup di dunia yang (kata orang) fana ini.

Synopsis novel teenlit Dealova - Dyan Nuranindya









Judul: Teenlit: DeaLova
Pengarang: Dyan Nuranindya
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tebal: 300 halaman
Cetakan: Ke-9 (Juni 2005)
Genre: Drama/romance

“Menu” yang tersaji dalam DeaLova pun kita udah nggak asing lagi, karena semua pernah muncul di novel-novel seri Teenlit lainnya terbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU). Ada anak kecil jet set bermobil BMW, ada cewek tomboy jago basket yang nggak peduli penampilan, dan ada siswa baru ber-gender cowok yang jadi idola semua cewek tapi justru bertingkah dingin dan sadis pada mereka semua.
ABG bermobil mewah itu adalah semua tokoh dalam buku ini, cewek pebasket yang gak peduli penampilan dan mengingatkan kita pada Sasha dari Me VS High Heels!-Maria Ardelia dan Fairish-nya Esty Kinasih itu bernama Karra, dan si cowok dingin yang mirip Davi dari Fairish itu adalah Dira, anak baru SMU Persada pindahan dari Aussie.
Dikisahkan, Karra terlibat dalam love-hate relationship yang amat membingungkan dengan Dira. Di pihak lain, Karra juga dekat dengan Ibel, sobat kental Iraz, kakak semata wayangnya. Lazimnya dalam sebuah kasus cinta segitiga, akan ada fenomena “pilih yang mana?”.
Namun Dyan ternyata nggak nampilin urusan dilema itu dalam DeaLova. Sebagai gantinya, ia memaparkan betapa Karra telah berhasil mengubah kehidupan baik Dira maupun Ibel. Ketika pada akhirnya salah satu di antara kedua cowok itu meninggal karena kanker paru-paru (untung bukan tumor otak atau leukemia!), Karra pun jadian dengan salah satunya lagi yang masih hidup segar bugar.

Kamis, 04 Maret 2010

Synopsis Ambrosia

Hey guys,

Thought you want to know a bit about it. The book is still on major revision. Hopefully it will be out around this year.


AMBROSIA
Buku #2 AERIAL

oleh
Sitta Karina


SINOPSIS

Dua orang eripia, Sashika dan Laskar, menembus Pintu Ilusi demi menyelamatkan klan Kegelapan dan Cahaya yang akan saling berperang di negeri Aerial. Sayangnya melewati Porta Illusia atau Pintu Ilusi tersebut ibarat membuka kotak Pandora; Porta Illusia tak lain adalah Ambrosia, dimensi bawah tanah tempat disekapnya seluruh sumber kejahatan jagat raya.

Laskar pernah memiliki teman lama yang hilang saat badai es di Taman Chitrakala. Sashi selalu mengenang peristiwa dimana Laskar pernah menyelamatkan dirinya di taman yang sama. Dan ketika keduanya kembali ke Aerial, Sadira dan Hassya menyambutnya dengan dingin. Lalu muncul bangsawan bernama Milosh yang memberikan cincin kepada Sashika dan Sadira, serta seorang peri cantik, Alyx, yang ingin lebih dari sekadar membalas budi kepada Laskar yang telah menyelamatkannya.

Intrik di Aerial kembali terulang. Persahabatan yang terlupakan oleh waktu kembali ke permukaan. Di tengah gempuran hidup dan mati, Laskar—sebagai jiwa penjaga Hassya—dihadapkan pada perasaan aneh terhadap musuh bebuyutan keluarganya: apakah sesungguhnya ia benci pada Sashi—atau malah sebaliknya?




PROLOG


“TOLONG kamiiiiii!”

Begitu suara perempuan Cahaya, Antya namanya berteriak dari pangkal kerongkongannya—ngeri, tegang, dan sangat frustrasi—Ambrosia pun terbangun dari tidur panjangnya. Monster penghuni tempat itu, seekor ikan pari dengan ekor yang dapat memecut ribuan volt listrik, ikut terjaga, menanti kedatangan eripia dari dimensi lain yang akan melintas di situ.

Ambrosia adalah terowongan gelap, lorong luas dengan udara hampa yang memungkinkan jiwa—ya, jiwa, bukannya jasad fisik, mengambang di situ. Di sisi-sisi kanan-kiri yang jaraknya sangat berjauhan terdapat stalagtit runcing, siap menjadi tombak bagi siapapun yang tidak mampu mencapai cahaya terang pada ujung lorong ini.

Tapi mendadak Ambrosia yang selama ini sepi, hampa, dan tidak berkehidupan kembali berdenyut oleh kehadiran 2 orang asing—jiwa asing—yang mengembara di situ.

Monster raksasa yang selama ini menjaga—ikut disegel di Ambrosia—adalah yang pertama kali bangkit. Terganggu. Siap menghadang siapapun pengembara malang itu.

Dari balik terali stalagtit yang mengurungnya, sebuah nafas terhembus pelan. Senang.

Ini adalah kesempatan yang ditunggu-tunggunya.

Koral, si ikan pari raksasa, melayang mendekati tuannya dari luar terali. Tangan tuannya mengelus kepala monster ini. “Rasanya mungkin tidak seenak si kuda terbang hitam. Tapi dua orang itu bisa menjadi makan malammu, Koral.”

Ikan pari raksasa melesat kencang diiringi tawa Milosh, majikannya yang terpenjara di situ.

Dulu setelah Keir menangkap Llyr, kuda terbang hitam di wilayah Kegelapan, penyihir ini memberikannya pada Koral. Kini setelah Koral dikurung bersamanya dalam Ambrosia, si ikan pari hanya menyantap sisa-sisa nyawa yang tercecer ke terowongan antar-dimensi ini. Biasanya buangan dari dimensi Cahaya-Kegelapan, sekarang dikenal sebagai dimensi Aerial, atau dari dimensi lain tempat sepasang eripia, Bumi.

Milosh mendengar beberapa kali cambukan dan gemuruh bebatuan terowongan yang runtuh. Koral pasti telah membunuhnya, pikirnya. Tapi dugaannya salah. Kedua jiwa asing itu berhasil lolos. Ditelan cahaya yang merupakan akhir terowongan. Akhir dari Ambrosia.

Sial, desis Milosh.

Tapi orang ini malah tersenyum. Ditengadahkannya kepala, melihat asal kedatangan dua jiwa asing tersebut. Pintunya tidak tertutup sempurna. Pintu ke arah dunia lain. Dunianya si eripia.

“Tapi...” Milosh melihat ke arah kedua tangannya yang memegang jeruji stalagtit dimana perlahan-lahan jeruji itu meluruh dalam butiran cahaya,”terima kasih pada kalian. Karena kedatangan kalianlah, segelku akhirnya terbuka kembali.”

Dengan jari-jari tangannya yang panjang, Milosh mulai menggerus jeruji, menghasilkan dentingan suara yang melengking halus namun memekakkan telinga. Terus dan terus. Tanpa henti. Sesuai namanya, Milosh akan menghidupkan tempat ini kembali.

Sesuai namanya: Ambrosia. Abadi.

Sebuah kerajaan antar-dimensi yang abadi terornya dalam kegelapan.

Dan suara tinggi itu terus beresonansi, menggapai jarak yang lebih jauh... lebih jauh lagi... sampai mencapai pintu tempat dua orang eripia asal Bumi masuk.





BAB SATU


San Salvador, Kep. Bahama

“YO, Laz.. What’s up, man?”

Langkah Laskar Adhyaksa terhenti dan itu bukan karena suara Carlos Pattiera, cowok blasteran Spanyol-Kroasia, sepantaran Laskar, 16-17 tahunan, partner dalam Tropical Marine Biology Summer Program yang tengah diikutinya bersama sebuah organisasi nirlaba bidang ekologi. Aksen Carlos ketika berbicara dalam Bahasa Inggris benar-benar lucu, membuat nama “Laskar” terdengar sebagai “Lazkar”.

Laskar tau banget apa yang menantinya ketika liburan sekolah mulai: seabrek program seperti summer camp, team activity, maupun non-govermental organization internship—apapun yang dapat mengalihkan perhatian Laskar dari adu jotos terutama dengan anak-anak kolong yang seringkali melakukan pungli terhadap bisnis yang sedang digarap keluarganya. Ayah sengaja mengirimnya jauh-jauh dari Indonesia mulai dari volcanoes research di Hawaii sampai kegiatan konservasi alam di Costa Rica. Dan ketika Laskar kembali ke Jakarta, Ayah akan menyambutnya dengan senyuman super-lebar,”Welcome home, son. Ready to rock the school again?”

Tentunya saat itu Laskar hanya melengos. Ayah pintar dengan mengatur trip Laskar sama lamanya dengan lama liburan sekolah. Jadi pas pulang, Laskar sudah bersiap memakai baju seragam lagi ke sekolah. Sama sekali nggak dikasih kesempatan untuk “pecicilan” di Jakarta alias kegiatan yang buat orang seperti Laskar sama kayak mengundang keonaran. Jangan salahkan dirinya dong atas babak-belurnya tiga orang preman di Taman Chitrakala beberapa bulan lalu! Pilihan Laskar saat itu hanya 2: mereka yang celaka atau Sashi yang celaka. Laskar memilih yang pertama. Walau Sashi seorang Amunggraha, musuh bebuyutan keluarganya, tapi secara personal mereka telah membagi kisah menakjubkan yang sama di dimensi Aerial. Jadi ia punya alasan kuat untuk melindungi Sashi saat itu walau dirinya hampir saja dipenjara karena kebrutalannya. Mungkin egonya sebagai cowok yang sebenarnya ingin melindungi Sashi.

Kepala Laskar mendongak ke atas. Masih sama: gelap dan seperti tak berbatas. Lighthouse Cave adalah goa terbesar di Pulau San Salvador, objek penelitian mereka. San Salvador sendiri merupakan distrik dalam Kepulauan Bahama, dulu dipercaya sebagai tempat perhentian pertama Columbus dalam ekspedisinya menemukan Dunia Baru. Pulau ini dikelilingi terumbu karang yang biasa menghuni air dangkal sehingga jadi surga bagi peneliti dan siswa dari belahan dunia yang ingin mengamati ratusan spesies ikan tanpa harus menyelam terlalu dalam.

Laskar adalah salah satunya yang tertarik akan ini, disamping ia bisa sekalian ikut trekking dan eksplorasi goa sebagai bonus yang ditunggu-tunggunya. Selalu ada hal menakjubkan.. unik yang bisa ia temukan dalam bangunan hasil kerja alam ini.

Namun kali ini Laskar tidak bisa menyebutnya unik maupun menakjubkan. Aneh adalah sebutan yang paling tepat.

Laskar menengok ke Carlos. “Elo dengar itu?” tanyanya.

“Dengar apa?” Carlos nampak bingung.
“Suara... melengking.”

“Nggak ada kelelawar di sini.” Carlos tertawa. Dilihatnya postur Laskar dari atas sampai bawah. “Elo ini... Daniel Craig abis, man. Jadi nggak cocok kalau pasang tampang takut begitu.”

“Gue nggak takut,” Laskar masih nampak berpikir. Bukan hanya suara itu. Ada perasaan aneh, sedikit merinding, dan dingin.

Dingin yang creepy tatkala Laskar mendengarnya. Kadang melengking, kadang lirih.

Seperti dirinya dapat menerjemahkan suara itu menjadi gelombang ultrasonik yang biasa didengar kelelawar. Padahal Laskar yakin ia tidak memiliki kemampuan seperti itu.

Apakah ada hubungannya dengan kejadian dulu,“Di Aerial...?” tanpa sadar Laskar menggumam sendiri.

“Aerial?” Carlos bertanya, hanya mendengar kata terakhir. Ia kini benar-benar khawatir memandangi Laskar. “Elo yakin nggak apa-apa?”

Laskar mengangguk kecil, masih mendongak ke atas. Dinding goa di atasnya seperti bergetar. Ia merasakan itu walau yang dilihatnya hanya hitam dan gelap. Sungguh aneh. Seharusnya Lighthouse Cave termasuk goa besar yang aman di San Salvador. Sebelumnya ia pernah menjelajah dan mendaki goa-goa yang lebih menantang di Galápagos, sambil melihat Teori Darwin dalam bentuk nyatanya pada beberapa spesies endemik di situ.

Air laut yang merendami setengah betis Laskar ikut beriak membentuk arus kecil.

“Gempa?!” Carlos disusul anak-anak lain di situ berteriak dan ketika menoleh ke Laskar, ekspresi horor terpancar di wajah hispaniknya,”You are glowing—WHAT ARE YOU?!”

Belum sempat Laskar menjawab, dinding goa runtuh dengan cepat di atas mereka berdua. Di atas kepala Carlos tepatnya.

Laskar memang preman tapi ia tidak akan meninggalkan teman walau dunia sedang menelan mereka sekalipun. Dilemparnya segera ke samping ransel berat di punggungnya agar ia mudah bergerak. Tangannya terjulur ke arah Carlos.

“Your hand...” Setengah mati Carlos berusaha menggapai tangan Laskar. Sialnya kaki orang ini tersangkut stalagmit yang tergenang air hingga tidak bisa mencondongkan tubuh lebih ke depan lagi.
Laskar berusaha keras tapi tidak bisa memegangnya.

“Help me, man...” Carlos memohon dengan sangat putus asa. Di depannya cahaya yang mengelilingi tubuh Laskar semakin terlihat terang, ibarat sebuah lampu penerang di goa ini.

“Save me.”

Darn! Apa yang terjadi pada dirinya—tubuhnya? Bukannya Laskar tidak mau menolong; ia benar-benar tidak dapat menggerakkan tubuh sama sekali.

Lalu dadanya seperti dihantam balok kayu. Keras, sakit, dan menohok dalam.

Serangan jantung... disaat seperti ini?!

“Help...”

Suara Carlos tertelan reruntuhan goa. Begitu juga tubuh yang sama-sama memakai kaos ScholasticTreks seperti Laskar. Sebelum sebongkah batu besar mengenai Laskar, ia yang tidak berdaya sudah ditarik mundur ke belakang.

Sungguh mengerikan melihat Carlos terkubur seperti itu. Tapi yang lebih parah, sakit di dada yang Laskar rasakan, membuatnya yakin ia juga tidak mungkin keluar hidup-hidup dari Lighthouse Cave.


Udah terbit lo novelnya... buruan beli, entar kalo udah... aku pinjem yaa...