Berapa minggu ya? Lama. Udah dari ebberapa minggu yang lalu aku beli novel ini. Waktu itu pergi ke Gramed Expo Sby sama Papa sama Adek doang. Hari libur tuh, cuma Mama lagi ada meeting. Jadi habis dari situ disuruh jemput deh. Nggak sempet lama-lama buat liat-liat buku disana. Dan waktu itu aku lagi menghindari teenlit. Baru juga muter bentar, si Mama udah telpon. Akhirnya aku ambil satu novel dengan cover yang menarik buat aku. *jangan ditiru ya! Nggak boleh ngelirik buku dari covernya!*
Baca sinopsisnya, tapi cuma dikit doang sebelum aku ambil itu novel.
Kalimatnya gini:
"Kau tahu apa artinya kehilangan? Yakinlah, kau tak akan benar-benar tahu sampai kau
sendiri mengalaminya"
Itu doang yang sempet aku baca, trus ngerasa sedikit tertarik buat beli novel itu. Waktu aku mulai baca, radak underestimate sih soalnya ini novel teenlit. Kisah-kisahnya anak SMA-lah, broken home lah, cinta-cinta an lah, soalnya pas itu aku bener-bener pengen novel yang lagi nggak teen. Tapi nggak tau kenapa aku kayak nggak bisa lepas gitu buat baca ini novel. Kata-katanya itu bagus, bahkan ada film-film, musik klasik dan itu bener-bener LANGKA di novel teenlit.
Dan ya Allah, aku bahkan nangis baca novel ini, bener-bener bikin aku terneyuh walopun sebelumnya bete berat gara-gara salah beli novel. Padahal aku nggak salah beli novel ini! Ini bener-bener novel yang bisa dibuat pengalaman, buat nyari jati diri itu pas banget kalo baca novel ini!
Dan beberapa aku kutip nih..
"Kamu pernah merasakan sakit hati? (tidak menjawab, diam)
Rasanya sakit sekali. Aku mengalaminya belum lama ini."
"Aku suka dia bukan karena dia cantik, pintar, dll. Aku suka karena setiap aku ada didekatnya, aku jadi lebih suka pada diriku sendiri."
"Kalau begitu, mungkin dia juga menyukaimu dengan alasan yang sama."
Kalau kehilangan seseorang yang sangat berarti dihidupmu
dan merasa bahwa orang itu adalah segalanya, kamu tidak akan tahu lagi apa yang membuat hidupmu layak diperjuangkan.
Itulah bedanya antara ingin mati dan tak tahu hidup untuk apa.
Nathan: "Bukankah sudah kubilang, jangan temui aku lagi!"
Caraka: "Berisik! Kalau kamu nggak mau ketemu lagi, terserah kamu! Kalau bagimu persahabatan kita sudah berakhir, itu juga terserah kamu! Tapi, bagiku nggak! Berhenti bikin keputusan sendiri buat orang lain, karena aku yang memutuskan sendiri."
"Harapan sekecil apapun akan kuperjuangkan demi orang-orang yang aku cintai dan mencintaiku."
"Orang yang aku cintai dan mencintaiku sudah nggak ada lagi."
"Jangan pergi...
Kalau kamu pergi, aku akan membencimu seumur hidupku!"
DAN BUANYAK LAGI YANG KELEWATAN! CAPEK BANGET NGETIKNYE!
Hiks, dan lagi, ada surat dari Nathan yang bikin kau nuangis bombay! Mau tau, hn? BACA AJA!
Pokoknya beli deh! Ini novel aku recommended banget buat siapapun! Bagi yang lagi nyari jati dirinya, ataupun yang udah nemuin jati diri itu!
-widya-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar